KUPAS BUDAYA INDONESIA

Karakter Budaya Sunda

Sobat Panglipur – Sebagai budaya yang sudah tumbuh dan berakar kuat, ada beberapa falsafah yang berkembang di masyarakat sunda.

Beberapa falsafah tersebut sangat kental dengan tatanan kehidupan dan patokan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Karakter yang sangat identik dengan budaya sunda yaitu periang, hade hate ( baik hati ), handap asor ( rendah hati ).

Falsafah budaya sunda yang palin terkenal yaitu someah hade kasemah yang secara garis besarnya digambarkan bahwa masyarakat sunda sangat baik hati dan sangat menghargai siapa saja bahkan orang yang tidak dikenalnya.

Hal lain yang menggambarkan karakter budaya sunda yaitu adanya tata, titi, duduga, peryoga. Menurut penjelasan dari salah seorang narasumber yang saya temui yaitu sebagai berikut :

Tata
Merupakan salah satu karakter yang menggambarkan sebuah kehidupan yang taat pada aturan dan tata laksana. Ramah tamah, dan suka bersilaturahmi atau disebut manjangkeun babarayaan. Salah satu contoh yang digambarkan dalam istilah ini adalah semut, yang setiap bertemu dengan teman-temannya selalu bersalaman.

Titi
Merupakan salah satu karakter yang menggambarkan kegotong royongan. Meskipun mereka berkumpul dengan sesama orang yang lemah tapi akan menjadikan sebuah kekuatan jika sudah saling membantu. Hal ini digambarkan pada kehidupan seekor titinggi atau kaki seribu. Meskipun seekor hewan yang lemah tapi dengan banyaknya kaki yang menopang maka bisa bertahan hidup dan berkembang biak.

Duduga
Istilah ini salah satu karakter yang menggambarkan kewaspadaan. Segala sesuatu harus penuh dengan perhitungan, tidak sembrono dan tidak asal-asalan. Dalam hal menduga-duga segala kemungkinan bukan berarti selalu curiga akan terjadi hal yang negatif, tapi mutlak merupakan sebuah kewaspadaan. Dalam hal ini sangat berkaitan dengan istilah caringcing pageuh kancing, saringset pageuh iket. Yang artinya selalu siap sedia menghadapi segala kemungkinan, baik kemungkinan baik maupun kemungkinan buruk. Gambaran yang diperoleh dari istilah ini adalah hewan hap-hap (cicak terbang)
Ketika hinggap dipohon yang besar sekalipun dia selalu berusaha menggoyangkan pohon tersebut, atau dalam istilah sunda ngeundeuk-ngeundeuk.

Peryoga
Sebuah gambaran karakter yang tahu diri. Artinya tidak mau mengambil sesuatu yang bukan haknya. Begitu pula dalam memperlakukan orang lain sangat hati-hati jangan sampai bikin sakit hati dan mengecewakan. Siapa saja yang ditemui akan dihargai meskipun itu adalah sosok yang rendah sekalipun.
Masyarakat yang kental dengan budaya sunda tidak akan pernah melupakan jasa orang lain yang telah membantunya, serta menempatkan sesuatu pada posisinya.
Gambaran yang diperoleh dari istilah ini adalah munding / kerbau / kebo. Siapapun yang menuntunnya baik itu orang dewasa maupun anak kecil pasti akan nurut dan patuh.

Selain dari empat hal diatas ada lagi satu karakter yang bisa ditemui dalam kebudayaan sunda yaitu sangat menghargai orang lain melebihi dirinya sendiri. Hal ini bisa dibuktikan dalam tata bahasa sunda yang bisa memilah dan memilih mana istilah yang digunakan untuk dirinya, mana istilah yang digunakan untuk orang lain.
Sobat Budaya, itulah gambaran ringkas mengenai karakter budaya sunda yang bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan sampai jumpa dilain kesempatan.

0 comments:

Post a Comment