Sobat
Panglipur – Pada kesempatan yang lalu kita telah kita bahas pedoman hidup orang sunda bagian 1, mudah-mudahan bisa dipahami dan berguna.
Kesempatan
kali ini akan kita lanjutkan kepedoman yang lain
Diasuh ku
lungguh
Kesederhanaan menjadi pedoman hidup orang sunda, karena mereka berpikir bahwa hidup sederhana
itu bukan berarti berlaku miskin.
Hirup
mah kudu diasuh ku lungguh yang artinya hidup itu harus dengan
kesederhanaan. Arti kata sederhana bukan dalam sisi penampilan saja tapi dari
segala sisi. Misalnya ketika kita bisa menyederhanakan masalah yang sedang
terjadi maka seberat apapun ujian yang kita terima akan terasa mudah untuk
dilalui.
Diasah ku
kanyaah
Dengan
pedoman hidup itu maka kita akan mudah menebarkan hal-hal positif. Prinsip paling mendasar dalam hidup manusia yaitu cinta dan kasih sayang.
Hirup mah kudu diasah ku kanyaah yang artinya kita harus terbiasa
atau membiasakan diri untuk mengedepankan rasa cinta dan kasih saying. Hal
tersebut bisa diterapkan terhadap sesama manusia atau pun antara manusia dengan
alam.
Jika dalam
hati manusia sudah timbul rasa menyayangi dan mengasihi, maka segala sesuatu
akan mudah untuk diselesaikan. Jangankan Cuma sebatas pertengkaran tapi perang
besar yang sudah terjadipun bisa berhenti jika rasa menyayangi dan mengasihi
timbul dalam jiwa kita.
Dipiara ku
rasa
Rasa
merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan, dan bisa diperoleh dengan
pengalaman. Hal ini salah satunya bisa dibuktikan dengan lidah, kita bisa
merasa asin jika kita sudah mengalami makan garam.
Orang sunda
sangat meyakini kalau pengalaman itu adalah guru yang tak ternilai harganya.
Hirup mah kudu dipiara ku rasa yang artinya hidup itu harus
dipelihara dengan rasa. Salah satu pembelajaran dalam kehidupan orang sunda
yaitu ngaji rasa.
Ulah sok
nyiwit ka batur, lamun urang ngarasa nyeri lami diciwit artinya jangan kita
mencubit orang lain kalau kita sendiri merasa sakit kalau dicubit. Jika pedoman
ini bisa dilaksanakan maka tidak akan ada yang menyakiti orang lain, karena
sebelum melakukannya mereka sudah merasakan sendiri bagai mana jika dia yang
disakiti.
Dijaga Ku
Du’a
Segala apa
yang kita lakukan, seberapa besar kita berusaha sekuat tenaga maka kita tidak
akan tercapai hasil yang maksimal tanpa di iringi dengan do’a.
Semua
kembali kepada sang pencipta, manusia tidak ada daya upaya kecuali karena
pertolongan Yang Maha Kuasa.
Hirup mah kudu dijaga ku du’a yang arinya hidup itu harus dijaga
dengan do’a. tidak ada kekuatan yang bisa menandingi kekuatan do’a. Dalam kita
berusaha mencapai cita-cita janganlah kita lupa untuk diiringi dengan berdo’a
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar diberi kemudahan dalam menggapai keinginan.
Dalam
menjalani kehidupan kesundaan yang asli mereka selalu menjaga agar tidak pernah
keluar dari aturan yang telah ditetapkan. Dalam budaya sunda ada istilah yang
sangat familiar dalam bahasa sunda yaitu Silih asah, silih asih, silih asuh.
Jika hal itu bisa terlaksana maka diharapkan kehidupan yang harmonis akan
terjalin.
Saling
ingat mengingatkan, saling sayang menyayangi, dan saling menjaga.
Sobat panglipur, itulah ringkasa dari pedoman hidup orang sunda secara keseluruhan.
Mereka selalu mempertahankan hal tersebut secara turun temurun dan tidak akan
pernah lekang termakan jaman.
Rupanya
cukup itu yang bisa saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan sampai jumpa
dilain kesempatan
0 comments:
Post a Comment